Sabtu, 03 Mei 2008

ANAK RANTAU

Banyak orang mengatakan bahwa salah satu faktor penting dari kesuksesan adalah keberaniannya mengambil keputusan merantau. sebab dengan merantau semua potensi yang ada sedapat mungkin diaktualisasikan agar dapat survive diperantauan. entah benar atau tidak sebab aku sendiri belum merasakannya, sekalipun bertahun-tahun sudah aku merantau. memang pada tahun-tahun awal niatnya hanya kuliah, organisasi dan berbagai aktifitas yang tidak profit oriented. namun empat bulan ini aku baru betul-betul barangkali yang disebut sebagai anak rantau. ya...hidup di bumi habaring hurung kalimantan mencari rizki dan berharap juga apa yang banyak disampaikan bahwa merantau = sukses, akan betul-betul aku alami....

Rabu, 23 April 2008

Ketahanan Pangan

Siapa yang bertanggung jawab...jika ladang telah berganti gedung, sawah berubah bentuk menjadi pabrik,, hutan-hutan produktif bermutasi sebagai ancaman bencana banjir dan tanah longsor....
barangkali jika saja semua manusia sadar bahwa manusia tak akan pernah bisa makan mobil, makan komputer juga minum solar..tentulah sawah-sawah kita akan tetap hijau...

Minggu, 20 April 2008

Taukah Anda

dalam sebuah perjalanan selama 12 jam di pedalaman kalimantan tengah, tak ada satupun gerumbul hutan yang ku dapati. semua tinggal sisa onggokan kayu dengan bekas kebakaran dimana. aku baru tahu hutan kita memang benar-benar habis. jika selama ini aku hanya membacanya dari berita, analisis data dan informasi skunder, kami ini aku benar-benar menyaksikannya sendiri.
hutan gundul bukan saja memusnahkan keanekaragaman hayati, melainkan juga menghancurkan habitat satwa endemik. ujung-ujungnya seri bencara ekologi sering terjadi diseluruh indonesia. banjir dan tanah longsor menjadi ritual wajib setiap tahun. dan lebih dari 40 juta masyarakat adat lokal yang hidup tergantung langsung dari sumber daya hutan, terus memburuk dan semakin miskin.

Sabtu, 19 April 2008

mengerti ombak

jika ada niat menjadi ombak
jangan segan menggulung gelombang
jika ada harap menepis pantai
gapai pesisir meski berbadai

mari kunjung di sayap pesisir