Rabu, 09 Februari 2011

Ber-Muhammadiyah Itu Ibadah

Pada forum muscab perdana PCIM Malaysia Kamis 03/02/2011 yang baru lalu, warga Persyarikatan di Malaysia benar-benar merasa sangat diperhatikan oleh PP Muhammadiyah. Hal itu dikarenakan kehadiran wakil Pusat, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. dan Prof. Dr. H. Zamroni, M.Sc. yang menghayubagyo dan tut wuri handayani, menemani musyawirin dan musyawirot bermusyawarah dari awal hingga akhir. Dari pagi hingga petang, persis menjelang maghrib.
Kalau Prof. Dadang, diberi kesempatan oleh panitia muscab I PCIM Malaysia memberikan orasi dan amanah Persyarikatan, sekaligus membukanya, maka giliran Prof. Zamroni, diminta kesediaannya untuk memberi kesan-pesan pada Muhammadiyah di Malaysia secara umum, dan menutup secara resmi acara musyawarah cabang kemarin.Dengan pembawaannya yang kalem, disertai logat Jogjanya yang khas, Zamroni dihadapan forum musyawarah, mengatakan bahwa dirinya sangat bergembira sekali bisa bersilaturrohim dan bertemu, serta menyaksikan sendiri semangat warga Persyarikatan yang ada di Malaysia ini.
Ditambahkannya, bahwa kita hendaknya mencari cara-cara baru yang selama ini belum dilakukan dalam mengurus dan mengembangkan Persyarikatan. ”Kita ber-Muhammadiyah tidak boleh bermain-main, sudah seharusnya disetiap benak warga Persyarikatan tertanam keyakinan bahwa kita ber-Muhammadiyah itu untuk beribadah kepada Allah SWT”: Tegas Prof. Zamroni sambil berpesan kepada musyawirin dan musyawirot. Lebih jauh beliau juga menyatakan kepuasannya atas prestasi PCIM Kuala Lumpur, 2007-2011, berupa fondasi yang sehat, kokoh namun dinamis dalam berorganisasi yang telah berhasil dibangun oleh kepengurusan periode pertama.
Pada akhir sambutannya dalam menutup acara, ada kejutan yang disampaikan kepada warga Persyarikatan di Malaysia, dan sekaligus appresiasi beliau terhadap perjalanan PCIM Kuala Lumpur yang pada pagi harinya ditegaskan oleh Prof Dadang sebagai PCIM paling aktif di dunia sementara ini, dalam bentuk menggenapi uang hasil infaq yang dikumpulkan oleh peserta musyawarah sebesar RM.281,- menjadi RM3000,- untuk dijadikan modal menggerakkan roda Persyarikatan di Malaysia periode 2011-2016. Alhamdulillah, luar biasa memang ukhuwwah dan hubungan antara Pimpinan Pusat dan Pimpinan Cabang dalam lingkungan Muhammadiyah. (reportase PCIMKuala Lumpur)

Tidak ada komentar: