Selasa, 22 Februari 2011

MEMBUAT PROPOSAL USAHA

Idealnya, untuk memulai usaha seseorang minimal harus punya rencana usaha apa yang akan dijalankan. Sebab dengan adanya rencana usaha akan lebih fokus dan terarah. Dalam realitasnya banyak usaha yang begitu sudah berjalan 4-5 bulan atau bahkan 1-3 tahun terhenti karena bingung mau diarahkan kemana. Nah, dalam bahasa yang lebih keren rencana dapat juga disebut dengan proposal usaha. Selain untuk rencana sendiri dengan adanya proposal kita juga dapat menarik minat orang lain untuk menjadi mitra usaha yang kita jalankan. Berikut secara umum langkah-langkah bagaimana menyusun proposal usaha :
1. Latar belakang usaha
Seperti halnya membuat tugas akhir/skripsi, proposal usaha juga baiknya dimulai dengan menentukan latar belakang usaha. Hal ini menyangkut gambaran umum usaha yang akan dijalankan. Posisi/kondisi usaha sejenis yang dijalankan oleh orang lain. Respon masyarakat/konsumen terhadap usaha tersebut dan sebagainya. Dengan adanya latar belakang ini maka kita akan memperoleh gambaran/pijakan bagaimana memposisikan (defferensiasi) usaha kita ditengah pesaing/kompetitor lain dan konsumen.
2. Prospek usaha
Prospek usaha menyangkut bagaimana keyakinan kita melihat peluang usaha yang akan dijalankan. Keyakinan/totalitas dalam usaha itu motivasi yang penting. Sebab dengan keyakinan kita akan memiliki komitmen menjalankan usaha tersebut dengan penuh tanggung jawab. Selain keyakinan, prospek usaha juga menyangkut tingkat permintaan, kebutuhan konsumen dan kondisi sosial uang memungkinkan usaha yang akan dijalankan memiliki peluang yang baik.
3. Pola kelola (manajemen) dan strategi penjualan
Pola kelola (managemen) merupakan hal penting dalam menjalankan usaha. Sebesar apapun usaha jika tidak ditangani dengan manajemen yang baik, banyak yang berakhir mengenaskan, misalnya ditinggal karyawan, tidak mampu berkembang dengan pesat, ditinggal konsumen, bangkrut dan paling parah adalah pailit/tutup dengan hutang yang banyak dimana-mana. Untuk itu agar menghindari hal tersebut perlu dibuat pola kelola yang baik. Misanya dijalankan oleh berapa orang, siapa yang bertindak sebagai pimpinan usaha, sistem perencanaan, pengawasan, evaluasi, sumber dana, pembagian hasil dan sebagainya.
Selain pola kelola, hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah strategi penjualan/marketing manajemen. Strategi penjualan menyangkut segmentasi pasar, differensiasi, promosi, brand name, desain produk, tempat/lokasi usaha, dan harga. Dalam strategi penjualan, persepsi awal yang harus dipahami adalah bahwa apapun usaha yang akan kita jalankan secara umum pasti sudah ada orang lain/kompetitor yang menjalankan jenis usaha yang sama. Maka dengan pemahaman seperti itu strategi penjualan sangat penting guna merebut konsumen/pasar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuan manajemen yang ada.
4. Analisis biaya
Analisis biaya/anggaran biaya menyangkut semua kebutuhun riil pembukaan usaha yang akan dijalankan. Orang lain akan melihat anda serius atau tidak dalam usaha tersebut, dapat juga dengan melihat sejauh mana kebutuhan modal anda secara realistis dengan usaha yang akan dijalankan. Misalnya tidak mungkin jika anda akan menjalan usaha ternak ikan lele untuk tingkat pemula dengan anggaran biaya sebesar 50 juta. Jadi bersikaplah jujur dalam membuat analisis biaya, bagus jika sesuai dengan survey harga dipasaran.
5. Prospek keuntungan
Prinsipnya adalah sebagus apapun rencana usaha yang akan dijalankan, tapi jika prospek keuntungannya tidak ada/nihil usaha tersebut tidak layak untuk dijalankan. Jadi untuk mengetahui prospek keuntungan usaha, buatlah gambaran/simulasi pendapatan dan pengeluaran jika usaha berjalan 2-3 bulan. Adakah keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. Jika ada berarti usaha anda ada peluang untuk dijalankan. Jika tidak segeralah beralih ke usaha yang lain. Kecuali anda punya strategi khusus dalam memasarkannya.
6. Rencana pengembangan
Terakhir orang akan semakin tertarik, jika anda tidak hanya berhenti sampai prospek keuntungan saja, namun jauh kedepan anda sudah memiliki rencana bagaimana pengembangkan usaha anda tersebut. Untuk dapat membuat rencana pengembangan, anda dapat bertanya pada diri sendiri apa yang akan anda lakukan dalam satu, dua atau tiga tahun mendatang terhadap usaha anda.
Rencana pengembangan inilah salah satu point penting yang membedakan kemampuan seorang wirausahawan dengan pedagang biasa.

Next, selamat mencoba…!

Tidak ada komentar: